“Sekitar 1 tahun lalu, Desember 2021 kawasan ekonomi khusus Cepu Raya ini juga menjadi pembahasan Pak Mensesneg saat rapat rencana pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko. Kawasan “Cepu Raya” adalah sebuah kawasan ekonomi khusus yang terdiri dari Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban dengan segala potensi perekonomian yang rencananya dipusatkan di Kota Cepu,” lanjut Bupati.
Selain Bupati Arief, hadir juga sebagai narasumber Direktur Ademos Indonesia Muhammad Kundori, Ketua Dewan Kebudayaan Blora, Dalhar Muhammadun.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Rektor, Wakil Rektor III para dosen IAI Al Muhammad Cepu, Forkompimcam Cepu serta para Lurah, Kepala Desa se-kecamatan Cepu, organisasi kemahasiswaan se-kabupaten Blora.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengucapkan selamat atas alih status kampus Al-Muhammad Cepu dari STAI menjadi IAI.
‘’Saya mengucapkan selamat ya untuk keluarga besar Al-Muhammad Cepu atas alih status dari STAI menjadi IAI. Jadikan momentum alih status ini untuk transformasi lembaga menjaga lebih baik lagi dan saya doakan segera juga menjadi universitas,” pungkas Bupati Arief. (Her/El)