“Tiba-tiba ada kabar duka yang sangat krusial. Rasanya janggal. Ada kecurigaan di balik itu, tapi yang pasti kami sangat kehilangan,” ujar Sandra.
Bagi Sandra, Levi bukan hanya dosen, tetapi sosok yang hadir seperti kakak dan teman bagi mahasiswa. “Canda tawanya itu sudah mendarah daging di kampus. Sulit membayangkan beliau pergi secepat ini,” ungkapnya.
Beritajateng.tv juga telah berusaha menghubungi pihak Dekanat Fakultas Hukum Untag Semarang. Namun, belum mendapatkan pernyataan dari pihak Dekanat terkait kasus kematian salah satu dosen di kampus tersebut.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah angkat bicara soal kasus kematian dosen muda Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35).
Levi ditemukan meninggal di kamar kost-hotel (kostel) di Jalan Telaga Bodas Raya pada Senin, 17 November 2025 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagyo, mengungkap Polda Jawa Tengah bersama Polrestabes Semarang sudah melakukan olah TKP di Kostel Mimpi Inn.
Saat ini, kasus kematian Levi tengah dalam proses penyidikan. Kendati begitu, Dwi menegaskan Polda Jawa Tengah belum dapat memastikan apakah kematian Levi itu ada unsur pidana atau tidak. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













