SEMARANG, beritajateng.tv – Menjaga kesehatan dan berat badan selama bulan puasa tidak harus menjadi tantangan bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Banyak cara bisa dilakukan, di antaranya makan sehat dan olahraga teratur demi berat badan tetap terjaga saat puasa.
Ahli gizi asal Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Vilda Ana Veria Setyawati, S.Gz, M.Gizi menyatakan diet saat menjalankan ibadah puasa sangat direkomendasikan.
“Yang kesatu, kita insyaallah dapat pahala kalau niatnya ibadah, yang kedua kita mendapatkan efek detoksifikasi, dan yang ketiga defisit kalori,” ujar Vilda, Jumat (24/3/2023).
BACA JUGA: Viral Minum Oralit Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Ini Pendapat Ahli Gizi Udinus
Jaga Pola Makan Selama Puasa
Vilda menambahkan, saat puasa kalori yang masuk ke dalam tubuh otomatis lebih sedikit dibanding hari biasa. Saat itulah cadangan dan energi yang ada pada tubuh akan terpakai.
“Kalau puasanya bener, artinya saat buka puasa tidak berlebihan, sahurnya juga tidak berlebihan, selesai bulan Ramadhan berat badannya pasti turun. Karena pasti ada defisit kalori saat puasa,” ungkap Vilda.
Menjaga pola makan yang seimbang juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga berat badan tetap terjaga selama puasa. Saat menyantap sahur dan buka puasa, Vilda menyarankan untuk mengacu pada angka kecukupan gizi sesuai umur dan jenis kelamin.
“Sahur usahakan hindari makanan berlemak, berminyak, kemudian hindari minum teh dan kopi menjelang imsyak. Takutnya menyebabkan diuretik atau pengurangan cairan berlebih melalui urin,” imbuhnya.
Kemudian, saat berbuka puasa jangan langsung mengonsumsi makanan berat secara berlebihan. Hal tersebut bakal menyebabkan kadar gula darah akan naik drastis dan mengakibatkan rasa kantuk. Makan secara sehat bisa menjadi solusi berat badan terjaga saat berpuasa.