Sayangnya, kedua opsi menu seharga Rp7,5 ribu itu belum bisa mendapatkan lauk protein seperti tahu, tempe, telur ataupun daging.
“Kalau mau daging nanti pasti lebih dari Rp7,5 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, untuk harga menu lainnya di WM Ngiras Roso sebenarnya cukup beragam. Misalnya nasi ayam kremes harganya Rp8 ribu, nasi ayam geprek harganya Rp13 ribu, nasi ayam rames dan koyor harganya Rp17 ribu.
BACA JUGA: Pastikan Tak ke IKN usai Lepas Jabatan Walikota Solo, Gibran: Saya Keliling, Belajar Masalah
Sementara untuk cemilan seperti bakwan, tempe, hingga kerupuk memiliki harga berkisar Rp1 ribuan saja.
Harga-harga itu, kata Atik, terus mengalami kenaikan tiap tahunnya menyesuaikan harga jual bahan baku. Terbaru, harga-harga bahan pokok baru saja mengalami kenaikan paska Lebaran beberapa bulan lalu.
Ia pun harus memutar otak demi tetap bisa bersaing dengan warung makan lainnya. Salah satunya dengan mengurangi porsi.
“Kemarin beras sempat naik, akhirnya daripada naikin harga kami milih kurangi porsinya,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila