SEMARANG, beritajateng.tv – Beredar isu bahwa anggaran program makan siang gratis presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo – Gibran yang semula Rp15 ribu dipangkas menjadi Rp7,5 ribu per anak.
Meski telah dibantah oleh tim Prabowo – Gibran, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto tak menampik jika anggaran per porsi atau satu piring makan siang gratis akan menyesuaikan di tiap-tiap daerah.
Nah, uang Rp7.500 di Semarang bisa untuk membeli makanan dengan lauk seperti apa sih?
Kami mendatangi WM Ngiras Roso di daerah Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Penjual WM Ngiras Roso, Atik, menyebut, dengan budget Rp7.500 saja sayangnya tidak cukup untuk membeli menu makanan yang memadai.
BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Uji Coba di Solo, Teguh Prakosa Tak Yakin Rp 7.500 Cukup, Minimal 12.500!
Pasalnya, seporsi nasi tanpa lauk saja sudah di angka Rp4 ribu. Sementara ia turut menyiapkan paket nasi rames terjangkau seharga Rp6 ribu.
“Nasi rames harga termurah Rp6 ribu. Dapet sayur, mie, kering tempe, sambel goreng aja, nggak dapet lauk lain,” ungkapnya kepada beritajateng.tv, Selasa, 23 Juli 2024.
Hanya saja, dengan harga Rp6 ribu itu pembeli hanya mendapat 4 jenis sayur tanpa satupun lauk. Jika ingin menambah lauk, tentu akan menambah harganya.
“Kalau tambah tempe goreng satu porsi itu harganga Rp4 ribu, telur satunya juga Rp4 ribu, kalau gelatin goreng Rp3 ribu,” imbuh Atuk.
Harga tiap tahun alami kenaikan
Kami mencoba beberapa opsi menu dengan budget maksimal Rp7,5 ribu. Hasilnya, kami mendapat sejumlah pilihan menu.
Antara lain nasi separuh seharga sayur pare, sayur gudeg, dan gorengan bakwan. Selain itu ada juga opsi lain seperti nasi separuh, sayur kacang panjang, mie, sayur jipang, dan bakso balado.