Budi menegaskan pentingnya uji KIR secara ketat, termasuk pembatasan usia kendaraan yang mendapat izin melintas di jalur dengan kecuraman tinggi.
Armada yang tidak memenuhi standar keselamatan dan berisiko besar menimbulkan kecelakaan fatal.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas memang sulit hilang sepenuhnya. Namun, dengan manajemen risiko yang tepat, tingkat fatalitas dapat Pemkot minimalkan.
Pemerintah Kota Semarang berupaya mengombinasikan pengaturan lalu lintas, pengawasan teknis kendaraan. Serta penyesuaian operasional armada untuk menciptakan jalur yang lebih aman.
Upaya mitigasi ini harapannya mampu menekan angka kecelakaan di Tanjakan Silayur. Sekaligus menjadi model penanganan bagi ruas-ruas jalan lain yang memiliki karakteristik serupa.
Pemerintah kota menegaskan komitmennya untuk terus mencari solusi demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas di Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah













