“Media sosial lebih banyak digunakan untuk bikin status, melihat postingan orang, dan memberikan komentar. Padahal saat ini hampir seluruh medsos memiliki fitur untuk jual beli. Fitur ini bisa dijadikan etalase untuk memasarkan produk-produk UMKM,” ungkapnya.
Karenanya dia mengajak peserta sosialisasi untuk mengubah pemanfaatan media sosialnya. “Manfaatkan untuk hal-hal yang produktif agar mendapatkan manfaat ekonomi. Apalagi banyak orang yang mencari referensi di media sosial dan ketergantungan akan gadget cukup tinggi, kita bangun tidur pun yang dicari ponselnya dulu,” paparnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang Hadi Wuryanto mengatakan, media sosial merupakan alat untuk berinteraksi dan sosialisasi. Karena itu dia meminta media sosial dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa menjangkau target pasar yang lebih luas.
“Pemasaran digital cukup efektif. Produk UMKM bisa dipasarkan secara luas, begitu juga desa wisata. Apalagi Kecamatan Ungaran Timur punya banyak potensi. Ada wisata Pasar Sawahan, produk olahan desa dan sebagainya,” tandasnya. (adv)
editor: ricky fitriyanto