“Saya tidak mau berandai-andai. Jika ada yang menganggap ini kekeliruan, meskipun saya pribadi saya siap, katakanlah ada sanksi atau segala macem. Tapi saya yakin, saya tidak berprasangka buruk pada PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan tentu saja punya aturan-aturan,” tegasnya.
Budiman anggap sanksi sebagai konsekuensi
Baik sanksi maupun konsekuensi, bagi Budiman, merupakan tanggung jawabnya secara penuh. Ia mengaku hingga saat ini masih berstatus sebagai kader PDI Perjuangan. Menurut keterangannya, belum ada teguran resmi oleh PDI Perjuangan atas dukungan Budiman kepada Prabowo.
“Kalau seandainya saya kena sanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya. Itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko. Posisi sampai saat ini tidak ada (sanksi). Belum ada teguran resmi, saya tidak tahu ke depan bagaimana. Kalau memang iya ya saya terima saja. Saya belum dipecat (dari PDI Perjuangan),” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat merespons deklarasi relawan Prabu yang berlangsung di Kota Semarang hari ini. Bagai sebuah satire yang terlontar, Djarot mempersilakan hal itu. Ia bahkan mendoakan Budiman bisa menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
“Ya biar aja, berarti selamat pada Pak Budiman, karena sebagai calon wakil presiden dari Pak Prabowo nah, ya,” ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto