OJK menggandeng kepala desa dan lurah se-Jateng untuk menjadi agen literasi keuangan. Upaya ini salah satunya bertujuan untuk edukasi keuangan guna mencegah korban pinjaman online ilegal maupun investasi bodong di wilayahnya masing-masing.
Dalam hal ini, OJK ingin menggaungkan sosialisasi dan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat perdesaan.
“Dari awal tahun hingga Oktober 2022 sudah ada lima ribuan aduan terkait pinjol ilegal maupun investasi bodong,” kata Kepala OJK KR 3 Jateng-DIY, Aman Santosa.
Aman mengatakan, para kepala desa/lurah akan menjadi garda terdepan memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat agar bisa mendapatkan akses keuangan.
Keberadaan kepala desa/lurah yang berkantor di tengah masyarakat langsung maka peran sebagai agen literasi keuangan cukup dibutuhkan.
Dengan adanya pelibatan kepala desa/lurah memberikan edukasi itu, maka semua pihak bergerak untuk melindungi masyarakat dari jebakan pinjaman online (pinjol) ilegal maupun investasi bodong.
“Karena mereka punya kepentingan supaya masyarakatnya tidak tertipu, supaya warganya lebih pintar dan mendapat akses keuangan, agar mereka tidak terjebak investasi bodong, pinjol ilegal atau koperasi ilegal juga,” kata Aman. (Ak/El)