Bahkan, ia menekankan bahwa pelajar tetap boleh menyampaikan pendapat, tetapi dengan cara elegan dan konstruktif.
Ia mencontohkan aksi damai mahasiswa di Simpang Lima, Semarang, di mana aspirasi disampaikan langsung kepada legislatif dan eksekutif tanpa menimbulkan kerusuhan.
BACA JUGA: Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI, Kesbangpol Jateng Ingatkan Soal Sakralnya Merah Putih
“Anak-anak boleh menyampaikan pendapat, namun dengan cara yang menyenangkan dan elegan. Seperti kemarin, BEM dari berbagai universitas bisa berdialog langsung dengan pimpinan dewan. Itu kan positif,” ujarnya.
Pradhana berharap langkah ini bisa menjadi momentum agar sekolah semakin aktif sebagai garda depan edukasi politik damai, sehingga pelajar tidak mudah terprovokasi dan lebih fokus menyalurkan energi mereka untuk hal-hal produktif. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi