“Paket multiyears dan awal tahun yang sudah terkontrak perlu dikejar, terutama di pantura. Di Pemalang ada pekerjaan membongkar beton, H-10 harus siap. Sementara untuk jalan provinsi di Grobogan, Blora kita lakukan tambal lubang,” ujarnya dalam acara yang dipandu Host Bona Ventura Sulistiana dan Co Host Antik Wijaya tersebut.
Hanung menambahkan, perbaikan jalan dilakukan siang maupun malam hari. Perbaikan di malam hari dilakukan di ruas jalan yang benar-benar padat lalu lintas saat siang hari. Saat ini, kondisi ruas jalan Semarang-Godong sudah lumayan baik. Sementara ruas Godong-Blora mengalami kerusakan yang lumayan parah.
“Treatment kami ruas jalan harus dibeton karena jalan aspal lebih cepat rusak,” ungkapnya.
Sementara Kaprodi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Ary Setiawan menambahkan, permasalahan mudik Lebaran bukan pada infrastruktur jalan. Namun lebih ke kapasitas jalan.
“Jalan didesain dengan kapasitas harian rata-rata. Jadi wajar saat Lebaran kapasitasnya jauh melebihi desain yang ada. Dari sisi volume yang jauh melebihi biasanya. Musim hujan banyak jalan rusak karena air. ODOL juga menjadi faktor perusak jalan yang tinggi, hingga 40 persen,” paparnya. (*)