Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya bersama temen-temenya untuk terus berinovasi, dan berharap bisa memberikan pundi pundi pemasukan saat semua pintu pertunjukan barongannya dilarang tampil karena dapat menimbulkan kerumunan massa.
Akhirnya Taufik yang biasa tampil diatas panggung kini bersama teman-temennya beralih membuat kerajinan barongan berbahan kayu yang ada di sekitar desanya.
“Suka tidak suka akhirnya saya bersmaa temen-temen satu group terjun ke dunia kerajinan membuat Barongan dan topeng serta hasilnya untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Taufik.
Selama job pentas masih sepi, kini Taufik dan temen- temenya melakukan kegitan membuat kerajinan Barongan dirumahnya untuk dijual kepada masyarakat secara langsung maupun online.
Taufik berharap, pemerintah bisa ikut membantu dirinya bersama teman-temenya untuk menunjang dan mempromosikan kerajinan yang ia buat, agar kedepan bisa semakin maju dan berkembang serta hasil kerjaannya yang ia buat rame di pasaran.
“saya berharap pemerintah bisa membantu kami dan mendukung agar kerajinan yang saya buat bersama teman-teman ini semakin maju dan berkembang,” harapnya. (Her/El)