BLORA, beritajateng.tv – Memasuki musim giling, Pabrik Gula Gendis Multi Manis (PG GMM) di Blora menggelar tradisi Penganten Tebu setelah vakum selama enam tahun.
Acara yang satu ini bertujuan untuk memohon doa agar proses giling tebu tahun ini berjalan dengan lancar.
BACA JUGA: Ramaikan Sedekah Bumi, Ratusan Warga Blora Berebut Tumpeng, Polisi Imbau Awas Curanmor
Tradisi Penganten Tebu sendiri melibatkan arak-arakan dua batang tebu yang diiringi oleh pengantin pria dan wanita.
Kegiatan ini menjadi simbol awal mulainya proses giling tebu untuk tahun 2025, sekaligus ungkapan syukur atas hasil panen tebu yang melimpah.
BACA JUGA: Hardiknas di Blora: Adat Jawa, Santunan Guru, dan Harapan Pendidikan Bermutu
Krisna Murtianto, Direktur Operasional PG GMM, menyatakan tradisi ini bertujuan untuk menyatukan sejumlah stakeholder di Blora, mulai pemerintah, petani tebu, dan pabrik gula sendiri.