SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak jajarannya bersepeda (gowes) keliling melihat langsung kondisi wilayahnya menyusuri Kali Semarang.
Mbak Ita sapaan akrabnya bersepeda menyusuri sepanjang Kali Semarang dari Belakang Balaikota Semarang menuju Tay Kak Sie.
Ia bahkan sesekali berhenti untuk menyapa warga, melayani ajakan swa foto, hingga memborong dagangan milik pedagang yang berjualan di samping Kali Semarang.
BACA JUGA: Hadiri Haul Mbah Depok, Mbak Ita Dapat Arahan Habib Luthfi Soal Silsilah Ulama Kota Semarang
“Saya tadi menyusuri sungai-sungai ini, karena Kali Semarang ini kan wajah Kota Semarang. Yang membelah kawasan kota dengan permukiman,” ujar Mbak Ita, di sela gowes keliling menyusuri Kali Semarang menuju Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Selasa (14/5).
Menurut Mbak Ita, Kali Semarang yang berkonsep water front city harus mengedepankan kebersihan. Untuk itu, Mbak Ita meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk membuat blue print drainase di setiap kelurahan sepanjang Kali Semarang.
“Saya tadi mengumpulkan Lurah dan Camat. Saya minta untuk mensosialisasikan ke warga agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai,” katanya.
Permasalahan sampah ini, kata dia, tentunya bisa menjadi lebih besar tatkala nanti memasuki musim dengan curah hujan tinggi. Yang menyebabkan debit air dari wilayah atas bermuara ke sungai-sungai ini dan mengakibatkan banjir.
“Sampah juga bisa mengakibatkan sedimentasi, saya minta ke Bu Lurah dan Pak Lurah. Agar mengingatkan warganya jangan asal buang sampah ke sungai,” imbuhnya.