Visi tersebut ada beberapa indikator dan Kota Semarang pun sudah mempersiapkan sebagai metropolitan bersama Solo. Sementara sisi berkelanjutan, program yang telah ada harus berlanjut siapapun kepala daerahnya.
“Sudah ada tahapan yang Pemda lakukan, dari Bapanas tadi harus buat turunannya sesuai dengan kearifan lokal. Sampai saat ini kemiskinan sudah 0 dan laju inflasi sudah baik,” jelasnya.
Untuk calon wakil walikota, Mbak Ita mengaku akan ada penyerahan ke partai, dari sisi DPC, DPP, maupun DPP. Untuk sosok calon yang akan mendampinginya dan koalisi yang akan dilakukan.
“Kalau sosok wakil nanti biar partai ya, saya juga belum komunikasi dengan partai ataupun sosok lain,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI-P Kota Semarang, Kadar Lusman, menjelaskan jika pengurus dan kader dari partai berlambang banteng mendapat permintaan untuk tampil termasuk petahana.
“Kemarin memang belum ada konfirmasi, tapi sorenya Mbak Ita telpon bilang mendaftar,” ujarnya usai pendaftaran Pilwakot Semarang.
Untuk pengambilan berkas, Pilus sapaannya, akan kirim ke DPP untuk menentukan siapa yang akan mendapat rekomendasi. DPC lanjut dia, hanya untuk membuka penjaringan seluas-luasnya untuk kader ataupun masyarakat umum.
“Kalau untuk arahan dari Bu Mega, kita belum mendengar. Tapi bisa saja terjadi karena beliau ini kan pertahana. Nanti kita akan sering,saat penyampai visi dan misi, untuk rekomendasi tentu DPP yang menentukan,” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah