Untuk mendapatkan hasil maksimal, kata Andika, sangat tergantung pada latihan yang biasanya dilakukan oleh sang pemilik.
“Kalau saya memang cari rejekinya dari sini, jadi nanti burung merpatinya ada yang jual ada yang buat lomba. Utamanya nanti pasti dijual, karena lakunya bisa jadi lebih mahal,” terangnya.
BACA JUGA: Panen Raya Jagung Varietas Baru di Blora, Untung Lebih Besar
Dalam memoles burung kesayangannya, Andika biasanya bermodalkan Rp1,5 juta untuk membeli sepasang burung yang masih belum terlatih. Ia lantas melatih burung tersebut dua kali seminggu, dari pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Setelah terasa telah menguasai materi, burung tersebut akan ia ikutsertakan dalam sebuah lomba. Jika memiliki kualitas yang baik atau bahkan memenangkan perlombaan, sepasang burung merpati bisa laku dengan harga sekitar Rp6 juta hingga puluhan juta rupiah.
“Pokoknya tergantung kualitas burung juga, kalau kualitas bagus harganya bagus. Kalau sudah jadi mau dibuat lomba, memenuhi syarat itu artinya kualitasnya bagus,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila