Kuliner

Mencicipi Pedas dan Segarnya Mie Gepeng Pangsit Pak Totok di Semarang

×

Mencicipi Pedas dan Segarnya Mie Gepeng Pangsit Pak Totok di Semarang

Sebarkan artikel ini
mie gepeng pak Totok
Pak Totok saat menyiapkan pesanan mie gepeng dan mie ayam. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Selain itu, bumbu kuah asin juga membuat Mie Gepeng Pangsit Pak Totok kaya akan rasa.

“Mie pangsit itu ciri khasnya seger polos, nggak pakai kecap nggak pakai saos. Jadi pakai cabai itu, pernah ada yang satu mangkok 10 biji lebih,” katanya.

Berawal dari bakmi khas Tionghoa

Lebih jelas, mie buatan Totok ternyata memiliki cita rasa khas Tionghoa. Hal itu karena Tumin mempelajari mie dengan seorang wirausaha Tionghoa di Kawasan Pecinan.

Saat itu, mie dagangan Tumin memang masih memakai daging babi. Namun seiring berjalannya waktu, Tumin kemudian berdagang sendiri dan menghilangkan daging babi sebagai bahannya.

Usai ayahnya meninggal dunia, Totok mulai meneruskan warung mie gepeng pangsit sejak tahun 1970. Ia mengaku tidak mengubah sedikitpun resep dari orang tuanya.

BACA JUGA: Tutup Perayaan Imlek, Tentrem Mall Gelar Chinatown Food Market, Festival Makanan Legendaris Semarang

Untuk harga, Mie Gepeng Totok Pak Totok terbilang sangat terjangkau. Satu porsi mie dibanderol Rp 7 ribu saja.

Hal itu lantaran mereka masih mengolah mienya sendiri.

“Sehari bisa terjual 100 lebih porsi, nyiapinnya olahan mienya ya 7 kg gandum, tiap pagi bikin sendiri,” katanya.

Mie Gepeng Pangsit Pak Totok buka tiap hari, pukul 4 sore hingga 10 malam. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan