Derap Nusantara

Mengagumkan! Begini Sepak Terjang Pebalap Moto3 GP Mario Aji Tapaki Sirkuit Internasional

×

Mengagumkan! Begini Sepak Terjang Pebalap Moto3 GP Mario Aji Tapaki Sirkuit Internasional

Sebarkan artikel ini
mario aji
Mario Aji yang memiliki julukan "Super Mario" memiliki sepak terjang yang mengagumkan hingga ia resmi menjadi pebalap Moto3 GP internasional. (ant)

SURABAYA, beritajateng.tv – Julukan “Super Mario” tersemat kepada seorang pemuda kelahiran 16 Maret 2004 di Magetan, Jawa Timur. Julukan ini semakin populer setelah ia resmi menjadi pebalap Tim Asia untuk semua seri balapan Moto3 pada tahun 2022. Ia adalah Mario Aji, sang pebalap dari Jawa Timur!

Nama aslinya adalah Mario Suryo Aji. Saat itu, ia berusia 18 tahun dan masih bersekolah di kelas 12 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Magetan. Usianya ideal untuk meniti karier dan mencapai puncak dalam balapan.

Bakat Mario Aji sebagai pebalap ayahnya kembangkan sejak usia 7 tahun. Ayahnya yang sudah meninggal, Hartoto, merupakan pengusaha dan mantan pebalap motocross tingkat nasional.

Pada usia 10 tahun, Mario Aji telah bergabung dengan sebuah sekolah balap. Ia pun lantas memperdalam keterampilannya dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya dari sekolah balap di Yogyakarta.

Dengan tekun berlatih dan bekerja keras, anak kedua dari empat bersaudara ini mencapai banyak prestasi. Tidak hanya dalam balapan motor di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat dunia, terutama dalam kategori usia.

Pada tahun 2018, saat berusia 14 tahun, Mario telah berkompetisi dalam Asia Talent Cup dan Asia Road Race Championship.

Pada tahun berikutnya, yaitu 2019, ia membuat debutnya dalam FIM CEV International Championship. Setahun kemudian, pada tahun 2021, Mario menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang berhasil masuk dalam kompetisi “Red Bull Rookies Cup”.

Prestasi Mario dalam dunia balap menarik perhatian Honda Team Asia. Tim itulah yang merekrutnya sebagai pembalap untuk mengendarai sepeda motor dengan kapasitas 250 cc dalam semua seri balapan Moto3 pada tahun 2022.

Sejak saat itu, julukan “Super Mario” semakin masyhur, terutama di kalangan penggemar balap otomotif di Indonesia. Keterlibatannya sebagai pebalap Moto3 merupakan bagian dari seri kejuaraan balap dunia Grand Prix (GP), yang terkenal sebagai kelas terendah dari seri balap MotoGP.

Kelas menengah dari seri GP adalah Moto2, dengan sepeda motor berkapasitas 750 cc. Namun, jika Mario terus menunjukkan peningkatan prestasi dalam seri Moto3, ada kemungkinan ia akan mendapatkan perhatian dan direkrut langsung oleh tim-tim dalam kelas tertinggi balap motor MotoGP dengan sepeda motor berkapasitas 1.000 cc.

Mario Aji Mengincar MotoGP

Bagi masyarakat Indonesia, memiliki seorang atlet kelas dunia merupakan kebanggaan. Oleh karena itu, mereka sangat mendukung karier balap “Super Mario” agar dapat naik ke kelas MotoGP.

Dukungan datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amien menjelang debut Mario sebagai pebalap Moto3 pada tahun 2022.

Bahkan, Mario mengadakan pawai joy ride di Jakarta bersama Presiden Joko Widodo dan pebalap lainnya beberapa hari sebelum seri Grand Prix 2022 berlangsung di Mandalika, Indonesia.

Sebagai tuan rumah, masyarakat Indonesia berharap Mario dapat menjadi juara dalam seri Moto3 di Mandalika. Hal itu agar bendera Merah Putih dapat berkibar di podium dan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dapat bergelora bersama-sama.

Setidaknya, Mario telah memberikan kebanggaan kepada masyarakat Indonesia dengan memulai balapan seri Moto3 di Mandalika dari barisan depan, yaitu di posisi ke-3. Meskipun pada akhirnya ia finis di posisi ke-14.

Selama seluruh seri balapan Moto3 2022, Mario berhasil meraih 5 poin dan berada di peringkat 26 dalam klasemen akhir.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan