Sementara, kalau hanya pure hardcore menurut Zidan terlalu kencang karena menampilkan full scream dengan emosi membludak.
“Kalau post-hardcore tuh kayak ibaratnya masih di middle-nya lah, yang tengahnya, jadi masih ada vokal,” ungkap mahasiswa Fakultas Hukum Unnes itu.
UNLESS yang berasal dari Semarang tampil di berbagai gigs
Lebih dari dua tahun berkarya, UNLESS dengan cepat menarik perhatian penikmat musik skena Semarang. Mereka sering tampil mengisi gigs-gigs lokal di dalam kota.
Selain itu, mereka juga beberapa kali tampil di luar kota, seperti Pemalang, Kendal, Purworejo, hingga terakhir tampil di Jakarta.
Uniknya, ketika tampil di Jakarta UNLESS sempat dikira band lokal Jakarta. Sebab, materi lagu yang UNLESS kirimkan teranggap memiliki kualitas yang setara dengan band ibu kota.
“Kita bilang paling seru sih enggak ya, cuma pengalaman baru aja. Main di Jakarta akhirnya bisa main di ibu kota, kita bisa memperkenalkan diri. Salah satu pencapaian lah,” kata Zidan.
Hingga saat ini, UNLESS telah merilis satu single berjudul Faith pada 2021 lalu, dan satu EP berjudul ‘Blessed by Silence, Kissed by Fear’.
Beberapa lagu yang ada di EP antara lain Drown in Silence, Set Me Free, At Least I’m Happy Being a Part of Your Journey, dan Faith.
“Semoga ke depannya UNLESS bisa didengar lebih banyak orang, itu sudah cukup karena dari mendengar kan bisa kenal. Semoga juga mungkin lebih dikenal entah di Semarang atau di luar itu Semarang juga,“ tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila