Gaya Hidup

Menikmati Sajian Lontong Cap Go Meh Ala Jongkie Tio, Isinya 12 Bahan Berbeda

×

Menikmati Sajian Lontong Cap Go Meh Ala Jongkie Tio, Isinya 12 Bahan Berbeda

Sebarkan artikel ini
Restoran Semarang sajian lontong cap go meh
Pemilik Restoran Semarang, Jongkie Tio saat menunjukkan sajian Lontong Cap Go Meh, Rabu, 12 Februari 2025. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Perayaan Cap Go Meh begitu lekat dengan sajian lontong opor. Begitu pula di Kota Semarang. Lontong opor menjadi salah satu sajian khas yang wajib ada saat perayaan Cap Go Meh.

Salah satu tempat yang cukup legendaris dengan lontong opornya adalah Restoran Semarang yang terletak di Jalan Gajahmada Nomor 125, Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.

Meski secara sekilas terlihat sederhana, namun sajian lontong opor di Restoran Semarang tampak menggugah selera. Saking legendarisnya, resto lawas itu memiliki menu bernama Lontong Opor Cap Go Meh.

“Kalau dicermati, ini lontong opor lengkap sekali. Kamu nggak bakal nemu lontong opor yang selengkap ini di tempat lain,” kata pemilik Restoran Semarang, Jongkie Tio saat beritajateng.tv berkunjung, Rabu, 12 Februari 2025.

BACA JUGA: Rayakan Cap Go Meh 2024, Sekolah Karangturi Hadirkan 1.000 Naga hingga Warak Ngendog

Jongkie memang tak salah jika percaya diri mengatakan hal demikian. Bagaimana tidak, lontong opor di restorannya berisi 12 macam isian.

Mulai dari potongan lontong, sayur rebung, sayur terong, sambal goreng ati, sambal goreng tahu, suwiran ayam, abing, docang, bubuk kedelai, hingga kerupuk udang.

“Cara makannya, harus dicampur sampai rata. Rasanya kaya dengan lauk pauk dan lebih kompleks dari lontong opor,” tutur Jongkie yang merupakan penulis buku Kota Semarang dalam Kenangan itu.

Akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa

Lebih lanjut, Jongkie menuturkan jika lontong opor memiliki sejarah panjang sebelum menjadi sajian khas Cap Go Meh. Pasalnya, lontong opor merupakan salah satu bukti akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa di Indonesia.

Menurutnya, tradisi menutup rangkaian Imlek dengan lontong opor hanya ada di masyarakat Tionghoa Indonesia.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan