“Paling menghidupi malah dari jasa setting dan maintenance itu, karena tiap bulan pasti ada,” ungkapnya.
Jasa setting dan pemeliharaan umumnya Slamet kerjakan untuk perkantoran dan perumahan. Rata-rata Slamet dan ketiga karyawannya mempunyai 25 pelanggan untuk pemeliharaan dalam satu bulan.
Sementara itu, lanjut Slamet, mayoritas penghobi ikan hias laut pasti menghias akuariumnya dengan berbagai jenis terumbu karang. Jadi, tak hanya ikan hiasnya saja namun bisnis terumbu karang juga layak diperhitungkan.
Contohnya, untuk satu potong tanaman laut favia Slamet jual seharga Rp 175 ribu. Belum lagi beberapa tanaman laut primadona yang mampu mencapai harga Rp 1,5 juta per buahnya.
Kini, hampir 20 tahun Slamet menyelami dunia ikan hias laut. Ia pun berharap, minat masyarakat terhadap ikan hias laut kian meningkat.
“Harapannya, masyarakat Semarang bisa lebih mengenal tentang ikan hias air laut ini, karena sebenarnya tidak sesusah itu untuk memelihara kalau memang ada minat dan kemauan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi