SEMARANG, beritajateng.tv – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Jragung di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Bendungan dengan luas genangan mencapai 451 hektare ini bakal menjadi salah satu infrastruktur strategis untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Salah satu bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto adalah mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Menteri PU, Dody Hanggodo, usai meninjau Bendungan Jragung, Jumat, 5 September 2025 sore.
Saat ini, jelasnya, progres konstruksi Bendungan Jragung telah mencapai 88 persen dan pekerjaan fisiknya ditargetkan rampung pada September 2026.
Bendungan ini akan menjadi penopang utama Daerah Irigasi Jragung seluas 4.053 hektare serta membuka tambahan lahan potensial seluas 473 hektare.
Dengan ketersediaan suplai air irigasi dari bendungan Jragung, petani dapat memanfaatkan irigasi premium untuk menambah masa tanam.
“Paling tidak, nantinya para petani bisa memanfaatkan irigasi dari bendungan Jragung ini dan melakukan tiga kali masa tanam dalam satu tahun,” tambah Menteri PU.
BACA JUGA: Hotman Paris Bantah Nadiem Makarim Terima Uang dalam Kasus Laptop Chromebook: Tak Sepeserpun
Dengan begitu, lanjutnya, di tahun 2027 sudah dapat mengairi 4.500-an hektare lahan pertanian, sehingga akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200 persen menjadi 300 persen.
Lebih lanjut, Menteri Dody juga menyampaikan, bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung 90 juta meter kubik berpotensi menyuplai air bagi 4.528 hektare lahan pertanian di sejumlah daerah.
Seperti Kabupaten Demak (Kecamatan Mranggen, Karangawen dan Kecamatan Guntur. Selain itu juga lahannpertanian di Kabupaten Grobogan (Kecamatan Tegowanu dan Kecamatan Tanggung Harjo).