KUTOARJO, beritajateng.tv – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah diumumkan sebagai calon presiden (capres) potensial dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 pada Jumat (20/4/2023) di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.
Pernyataan ini keluar secara resmi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Presiden Jokowi pun turut hadir pada acara penunjukan tersebut. Banyak yang menganggap momen penting ini sangat berpengaruh dalam perkembangan persaingan pada Pemilu 2024.
Pada episode Mata Najwa, Minggu (23/4/2023) di YouTube, Najwa Shihab menanyai Ganjar Pranowo secara langsung mengenai proses pemilihan capres tersebut, salah satunya termasuk soal pilihan cawapres.
Menjawab soal penunjukan ia sebagai capres dari PDIP, Ganjar mengungkapkan bahwa ia sebelumnya tidak tahu-menahu.
“Saya tidak tahu dan saya tidak pernah memikirkan itu. Jadi di tengah spekulasi semuanya, berita bersliweran, dari media juga mengangkat cerita-cerita itu, hampir-hampir saya tidak peduli. Maka tiba-tiba muncul, saya ditelepon harus ke Jakarta dan saya tidak memberitahukan siapapun, termasuk anak-istri saya,” ungkapnya.
Tak ketinggalan, Najwa juga menanyainya soal alasan mengapa Megawati memilihnya sebagai capres PDIP. Lebih lanjut, Ganjar pun menjelaskan posisinya sebagai seorang kader partai.
“Saya sebagai kader, yang lahir di situ, saya digembleng di partai ini, sampai detik ini. Itu saya kira assesment yang panjang. Pada saat penentuan, Ibu (Megawati) pasti sudah mempertimbangkan yang ada di situ. Seperti membuka rapor saja,” ujarnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga termasuk menyinggung catatan beberapa waktu yang lalu ketika ramai-ramai drama penolakan Israel dan gagalnya timnas U-20 bermain di Piala Dunia FIFA. Hal tersebut menurut Ganjar bukan sekadar sebagai ujian loyalitas terhadap partai.
“Tidak sekadar. Itu hanya satu bagian kecil saja. Karena bagian besarnya sebenarnya lebih pada sikap ideologis, sikap partai yang crystal clear,” jawabnya soal apakah sikap pembatalan Piala Dunia U-20 merupakan ujian loyalitas dari PDIP.