Perpindahan ini menurut Agius juga tidak wajar. Para pemain seakan harus terus melakukan perjalanan yang jauh.
Bahkan menurut Gilbert Agius, PSIS kini seolah-olah selalu bermain sebagai tim tamu karena jarang benar-benar bermain di markasnya sendiri.
“Kami memiliki 6 pertandingan tersisa. Semuanya terasa seperti bertanding sebagai tim tamu karena kami tidak bermain di Jatidiri,” ujarnya.
Meskipun demikian, Agius tetap bangga dengan skuadnya. Dedikasi mereka dalam setiap pertandingan membuat tim kebanggaan Kota Semarang itu tetap bertahan di papan atas.
“Saya bangga dengan pemain saya. Sampai 6 pertandingan tersisa ini, mereka masih berada di peringkat ke-4. PSIS tidak biasa untuk tim papan atas. Oleh karena itu, kami perlu terus berjuang hingga akhir. Jika kami mampu tetap bertahan di peringkat ke-4, ini akan menjadi musim yang luar biasa. Jika tidak, kita harus menerima dengan lapang dada, tapi tetap berusaha maksimal dalam 6 pertandingan tersisa ini,” ungkap Agius.
BACA JUGA: Jelang Lawan Persis Solo, PSIS Semarang Malah Melorot ke Posisi 4 Usai Kalah 2-0 dari Bali United
Bersiap hadapi Persis Solo
Selanjutnya, PSIS Semarang akan menghadapi Persis Solo pada Kamis, 14 Maret 2024 mendatang.
Meskipun jadwal pertandingan sudah ada, PSIS mengalami kesulitan dalam menemukan lokasi pertandingan. Walaupun telah berupaya dengan berbagai cara, termasuk mendatangi berbagai stadion di berbagai tempat, upaya mereka belum membuahkan hasil.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa panitia penyelenggara telah bekerja keras untuk mencari stadion alternatif agar suporter PSIS bisa menyaksikan pertandingan PSIS vs Persis.
Namun, dengan kondisi lapangan yang ada, apabila pertandingan tidak dapat berlangsung di Bangkalan, manajemen dan panitia penyelenggara PSIS akan menyerahkan sepenuhnya kepada PT. Liga Indonesia Baru (PT.LIB) sebagai operator liga untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis.
“Jika Bangkalan tidak bisa memberikan rekomendasi, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada PT. LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis,” ucap Yoyok Sukawi. (*)