Selain masalah sarang kelelawar, ruang kelas lain juga mengalami kerusakan di bagian atap. Untuk menghindari bahaya bagi siswa, pihak sekolah terpaksa menyangga atap yang ambruk dengan bambu.
BACA JUGA: Kembangkan Pertanian Organik, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
“Kami sudah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan. Namun, hingga saat ini belum ada respons,” kata Etik Puji Lestari, seorang guru di SDN 1 Karangjati Blora.
BACA JUGA: Kodim 0721 Blora Tinjau Dapur MBG, Pastikan Ribuan Makanan Bergizi Tersalurkan ke Pelajar
Kondisi tersebut menuntut perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) agar segera melakukan perbaikan. Hal itu demi kenyamanan dan keselamatan para siswa dalam menuntut ilmu. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi