SEMARANG, beritajateng.tv – Momen menarik terjadi dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu 5 Oktober 2025.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampak tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat sesi salam-salaman di mimbar kehormatan.
Tindakan SBY itu sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam tayangan video DI kanal YouTube Sekretariat Presiden, SBY terlihat menaiki mimbar tempat Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden, dan pejabat tinggi negara berdiri menyambut.
Setelah menyalami Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), SBY tampak melewati Kapolri Listyo Sigit tanpa menjabat tangan, lalu langsung menyapa Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Gestur singkat itu langsung viral dan menuai beragam tafsir publik.
BACA JUGA: Gerindra Jateng Dorong Prabowo Jadi Presiden Dua Periode: Belajar dari SBY dan Jokowi
Pegiat media sosial Herwin Sudikta menilai, peristiwa itu lebih dari sekadar momen tidak bersalaman. Menurutnya, tindakan SBY memiliki makna simbolik yang menyentuh sisi moral dan nurani bangsa.
“Kadang yang tak tersentuh bukan tangan, tapi nurani,” ujar Herwin.
Ia juga menyebut, jarak antara publik dan institusi kepolisian kini semakin terasa.
“SBY mungkin cuma nggak salaman. Tapi publik sudah lama merasa nggak nyambung juga,” tambahnya.
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun Instagram resminya @jansensitindaon menjelaskan bahwa kejadian tersebut murni situasional.