Doa berbuka puasa berasal dari sumber yang sama
Melansir dari Short YouTube akun @kumpulanceramahpendek pada Senin, 18 Maret 2024, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan masing-masing dalil kedua doa tersebut.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut mengungkap bahwa doa yang paling benar adalah doa dzahaba dzhoma’u.
“Doa buka puasa yang kita bacakan misalnya yang paling shahih adalah Dzahaba dzhoma-u wabbatallati ‘uruqq watsabal ajru Insya Allah,” bukanya dalam video tersebut.
Sedangkan, di dalam doa buka puasa Allahumma laka shumtu, terdapat dalil dari sumber yang sama.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam hal ini, kedua dua tersebut berasal dari satu kitab yang sama.
Kitab tersebut tak lain dari hadits milik Imam Abu Daud. Kedua doa buka puasa tersebut terletak dalam nomor hadits 1257 dan 1258.
“Allahumma laka shumtu juga ada dalilnya, ada dalilnya. Sama-sama di hadits Abu Daud cuma beda satu nomor.
“Satu 1257 yang Dzahaba dzhoma, kemudian yang Laka shumtu 1258 dan ini [doa buka puasa] sama-sama ada di satu kitab yang sama,” terangnya.
BACA JUGA: Tetap Segar dan Berseri Selama Puasa: Tips Ampuh Menjaga Kebersihan Mulut
Kendati demikian, yang menjadi permasalahan adalah status hadits kedua doa tersebut.
Ia menyebut bahwa tak ada masalah terkait status hadits tersebut.
Pada kesimpulannya, Ustaz Adi Hidayat memilih untuk mengamalkan doa buka puasa yang paling shahih. Hal ini bertujuan untuk mengamalkan sesuatu yang tak terjadi keraguan di hati.
“Maka kita bacakan Dzahaba dzhoma -u wabbatal lati’uruq watsabbatul ajru insya Allah,” tukas Ustaz Adi Hidayat dalam video tersebut. (*)