Kalau semua itu bisa diolah, dibuat obat supaya rakyatnya semakin sehat, ini tentu akan menjadi hal yang luar biasa bagi bangsa ini. Sebab diakui atau tidak obat-obatan kimia yang membanjiri negeri ini bukan buatan sendiri.
Sementara antioksidan dan vitamin alami bisa menjadi masa depan kesehatan bagi bangsa jika melalui pengolahan dan menjadi asupan sehat. “Banyak bahan-bahan antioksidan alami yang ada di sekitar kita, tapi masih banyak yang belum memanfaatkannya secara optimal,” katanya.
Lebih lanjut Suyanto juga menyoroti produk sayuran yang masih menggantungkan pada unsur-unsur kimia seperti pestisida. Karena unsur-unsur kimia tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan.
Maka ini perlu kerja keras bersama mulai dari para pemangku kebijakan hingga di level petani. “Bagaimana menciptakan sistem pertanian yang betul-betul menjaga dan tidak menggantungkan kepada pupuk maupun obat- obatan kimia yang justru bisa berbahaya bahi kesehatan,” tandasnya.
BACA JUGA: Gen Z Ramai-Ramai Beli Obat Cacing, Dokter Ingatkan Risiko Konsumsi Tanpa Indikasi
Sementara itu, Direktur Pelayanan Penunjang dan Keperawatan RS Ken Saras, dr Elisabeth Rosiska Purnamasari MKM menyampaikan, kegiatan RTD seperti ini menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan di internal RS Ken Saras.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan satuan kerja pelayanan, khususnya tenaga kesehatan yang ada di lingkungan RS Ken Saras. Baik dokter, perawat, bidan, ahli gizi dan lainnya.
“Terlebih kegiatan RTD ini juga menghadirkan para narasumber yang memang berkompeten, ahli dan juga kompetensi dalam bidangnya, seperti balnya kegiatan RTD hari ini,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila