“Untuk fase keberangkatan, realisasi konsumsi avtur mencapai 1.477 KL per 22 juni 2023. Atau telah menyerap alokasi 20 persen dari total Avtur yang kita siapkan pada periode haji ini,” ungkapnya.
Pada fase kepulangan, lanjut Brasto, yang mulai pada 3 Juli sampai dengan 3 Agustus 2023. Dengan estimasi kebutuhan avtur mencapai 5.937 KL atau 80 persen dari total alokasi avtur untuk periode haji 2023.
“Konsumsi untuk fase kepulangan lebih banyak karena penerbangan langsung (direct flight) dari Jeddah menuju Solo. Sehingga membutuhkan konsumsi Avtur lebih banyak di bandingkan dengan fase keberangkatan. Yang penerbangannya transit via Kualanamu sehingga tidak membutuhkan banyak Avtur dari titik keberangkatan,” jelas Brasto.
Sarana dan fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo siap memaksimalkan pelayanannya terutama untuk mendukung kelancaran perjalanan haji.
DPPU Adi Soemarmo lengkap dengan 4 unit refueller dengan kapasitas masing-masing 100 KL. Dan di tambah dengan perbantuan 2 unit refueller kapasitas 16 KL dan 25 KL dari DPPU Adi Sucipto dan YIA. Ada 4 storage tank berkapasitas 400 KL kemudian 1 unit vertical storage tank berkapasitas 599 KL. Dan puluhan pekerja yang akan standby 24 jam.
“Stok Avtur yang tersedia di DPPU Adi Soemarmo di pastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan musim haji 2023. Stok Avtur saat ini di DPPU Adi Soemarmo mampu memenuhi kebutuhan hingga 14 hari ke depan,” ujar Brasto.
Brasto menjelaskan beberapa persiapan lainnya adalah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan. Serta otoritas bandara setempat guna memastikan jadwal penerbangan untuk ketepatan waktu pengisian Avtur. Dengan tetap mengedepankan aspek safety atau keamanan saat pengisian pesawat. (*)
Editor: Elly Amaliyah