Gaya Hidup

Musim Kemarau 2025 Menurut BMKG, Diperkirakan Mundur dengan Durasi Lebih Pendek

×

Musim Kemarau 2025 Menurut BMKG, Diperkirakan Mundur dengan Durasi Lebih Pendek

Sebarkan artikel ini
kemarau basah
Ilustrasi mendung. (Josh Sorenson/Pexels/Pixabay)

Prediksi Musim Kemarau Menurut BMKG 

Hasil pantauan BMKG menyebutkan bahwa awal Juni 2025 baru sekitar 19% zona musim di Indonesia yang telah memasuki musim kemarau. Dan sebagian besar dari wilayah lainnya kini masih terpantau hujan.

Maka dari itu dari hasil pantauan tersebut menyimpulkan bahwa musim kemarau di Indonesia pada tahun ini mengalami kemunduran yang cukup signifikan.

Pada Maret 2025, BMKG merilis prakiraan iklim bulanan yang menunjukkan adanya peningkatan curah hujan di wilayah selatan Indonesia.

Kondisi ini membuat sejumlah daerah belum dapat memasuki musim kemarau seperti biasanya.

Wilayah yang terdampak mencakup bagian selatan Sumatera, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan anomali curah hujan yang berada di atas rata-rata normal. Hingga kemudian menjadi dasar prediksi mundurnya awal musim kemarau tahun ini.

Meskipun belum sepenuhnya memasuki musim kemarau, BMKG mencatat bahwa pada Dasarian I Juni 2025 (sepuluh hari pertama), beberapa wilayah di Indonesia mulai menunjukkan gejala pergeseran musim.

Wilayah Sumatera dan Kalimantan tercatat mengalami curah hujan yang lebih rendah dari biasanya, sehingga musim kemarau diperkirakan datang lebih awal di daerah tersebut.

BACA JUGA: Sumuk! Kota Semarang Pernah Capai Suhu 39,5 Derajat saat Kemarau, Ini Puncaknya Menurut BMKG

Melalui perbandingan antara wilayah-wilayah itu dan kawasan selatan Indonesia. BMKG menyimpulkan bahwa transisi menuju musim kemarau tahun ini tidak berlangsung secara merata di seluruh nusantara.

BMKG juga telah merilis prakiraan cuaca terbaru yang menunjukkan curah hujan kategori Atas Normal diprediksi masih akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Oktober 2025.

Dengan kondisi tersebut, BMKG menegaskan bahwa musim kemarau 2025 akan berlangsung lebih singkat dari tahun sebelumnya, serta disertai pola hujan yang masih lebih tinggi dari rata-rata. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan