“Artinya itu sebelum tanggal 1 April kemarin, setelah ini kami nunggu kebijakan, kami hanya melaksanakan kebijakan,” sambungnya.
Pramuka bentuk karakter siswa
Sementara itu, Kepala SD Negeri Tugurejo 02, Nur Rakhmat, mengatakan selama ini kegiatan Pramuka di sekolahnya seluruh siswa ikuti dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.
Menurutnya, Pramuka berperan penting dalam membentuk karakter dan tingkat survivak anak-anak. Murid juga akan berlatih kepedulian sejak dini dari kegiatan Pramuka.
“Dalam Dasa Dharma Pramuka muncul karakter-karakter, kalau dihilangkan sangat sayang sekali,” katanya.
BACA JUGA: Walikota Semarang Lepas Dua Kontingen Pramuka ke Tingkat Nasional dan Dunia
Ia berharap, Pramuka dapat kembali menjadi ekstrakulikuler wajib dan seluruh siswa ikuti. Pasalnya, kata Rakhmat, penerapan Pramuka utamanya nilai-nilai Dasa Dharma maupun Dwi Dharma telah sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ada di Kurikulum Merdeka selama ini.
“Tapi kita sebagai pelaksana di lapangan mengikuti aturan, kita sesuaikan dengan kondisi masing-masing, kalau di sekolah saya tetap ada Pramuka, karena itu penting sekali,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi