Menurutnya, kenaikan gaji kelompok menengah yang di bawah 3 persen itu tak sebanding dengan kenaikan harga kendaraan bermotor yang mencapai 7 persen per tahunnya.
“Kalau [kenaikan gaji] ini 3 persen dan [kenaikan harga kendaraan bermotor] itu 7 persen kan kaya buaya itu. Jadi gak ketemu,” tegasnya.
Cara kelas menengah bisa beli kendaraan bermotor
Lebih lanjut, Kukuh memaparkan berbagai upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya ialah upaya jangka pendek, seperti pemberian insentif.
“Apakah insentif supaya harga mobil terjangkau? Tapi itu sifatnya short term,” tegasnya.
BACA JUGA: Pameran Otomotif Agenda Penting Pemprov Jateng, Mungkinkah GIIAS Digelar di Semarang dan Solo?
Mau tidak mau, kata Kukuh, upaya yang sifatnya jangka panjang ialah mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di atas 6 persen.
“Itu kan suatu PR yang gak gampang. Sejarah dari data GAIKINDO, tahun 2009, 2010, 2011 itu penjualan meningkat cukup panjang melewati satu juta unit kendaraan. Saat itu terjadi pertumbuhan ekonomi 6 persen,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi