Salah satu terobosan yang ia sarankan yakni mengadakan negara co-host. Dengan adanya negara co-host, laga khusus Israel bisa berlangsung di negeri itu alih-alih di Indonesia.
Lebih lanjut, pertanyaan Najwa Shihab semakin tajam. Ia menanyakan apakah statementnya yang membuat geger itu atas perintah partai. Namun, ia hanya menimpali dengan jawaban yang menunjukkan bahwa ia dan PDIP bersepakat dan punya pemikiran yang sama dan mesti mengeluarkan statement bersama.
Najwa Shihab Wawancara Ganjar Sehubungan dengan Partainya
Dari banyak pertanyaan, barangkali pertanyaan yang berkaitan dengan partailah yang membuat Najwa begitu juga khalayak menjadi penasaran. Najwa menanyai Ganjar soal apakah statementnya yang menimbulkan banyak pro dan kontra itu perintah dari Ibu Mega (Megawati Suakrnoputri).
“Saya tidak pernah bertemu Ibu Mega pada soal ini. Tapi rasa-rasanya kalau saya mengikuti dari media bagaimana Sekjend juga menyampaikan, saya kira kita punya persamaan keputusan dan pemikiran pada soal ini,” ungkap Ganjar Pranowo.
Pada salah satu kesempatan Najwa Shihab wawancara Ganjar terkait perasaannya usai mengeluarkan statement penolakan itu. Dari situ Najwa seolah-olah hendak mengonfirmasi perasaan bersalahnya sekali lagi.
Najwa mengajukan pertanyaan pada Ganjar aoal apakah yang bersangkutan menyesal mengeluarkan statement tersebut.
“Tidak, saya tidak pernah menyesal, karena itu sebuah sikap dan keputusan yang harus kita ambil,” tegasnya.
Usai Najwa Shihab wawancara Ganjar Pranowo, kini menjadi jelas alasan-alasan Gubernur Jawa Tengah itu mengeluarkan statement penolakan timnas Israel. Meskipun, dari sekian banyak jawaban, tampaknya ia hanya berniat membela diri dan berkelit atas statementnya itu. (*)