
Usai dari Pidie Jaya, Nezar bersama tim bergerak ke Kabupaten Bireuen untuk memeriksa serta memulihkan jaringan telekomunikasi. Mereka masuk ke Kecamatan Juli untuk menelusuri titik-titik BTS dan jaringan yang masih terputus.
Di seluruh Provinsi Aceh terdapat 3.443 BTS, dan saat ini baru 51 persen yang kembali beroperasi. Menurut Nezar, sebagian besar BTS tidak berfungsi karena pasokan listrik padam, meskipun fisik menara masih berdiri. Beberapa BTS yang berada di lokasi tinggi mengalami kerusakan langsung akibat bencana.
BACA JUGA: Erick Thohir Laporkan Podcast Tempo ke Dewan Pers, Nezar Patria: Konten itu Tidak Berimbang
Selain itu, terputusnya sejumlah jalur komunikasi juga disebabkan oleh putusnya fiber optik (FO) akibat jembatan yang ambruk. Nezar memastikan proses perbaikan tengah dilakukan.
“Sebagai solusi darurat, kami telah menyalurkan 10 perangkat Starlink untuk wilayah Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, dan Lhokseumawe. Perangkat ini akan diteruskan ke daerah-daerah yang sangat terisolasi,” jelasnya.
Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk memulihkan kembali sistem komunikasi dan infrastruktur vital di Aceh, agar mobilisasi bantuan dan pemulihan masyarakat bisa berlangsung lebih cepat. (*)
Editor: Farah Nazila









