Oleh karena itu, lanjut Ngasbun, alih-alih mengurangi dana, alangkah baiknya jika pemerintah semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas penerima program LPDP. Di samping itu, besaran bantuan biaya juga harus menjadi perhatian khusus.
“Sekarang mungkin yang perlu ada peningkatan adalah biaya hidup, supaya nanti membuat tenang para dosen yang dapat biaya dari LPDP. Ketika mereka lebih tenang, maka saat proses mengikuti pendidikannya akan lebih baik dan bisa lulus cepat tepat waktu,” imbuhnya.
Pendidikan harus menjadi prioritas pembangunan
Lebih lanjut, Ngasbun mengusulkan agar ada penambahan program LPDP untuk para guru. Ia pun menekankan jika pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan utama.
Maka dari itu, kualitas dosen dan gurulah yang paling menentukan kemajuan bangsa. Bagaimana mungkin sebuah negara bisa maju sedangkan nasib para pendidik seperti guru dan dosen selalu terpinggirkan.
BACA JUGA: Bakal Bangun Perpusda, Pemkot Semarang Ajukan Anggaran Rp 10 Miliar ke Perpusnas RI
“Tidak ada cara lain menurut saya, harus ada penghilangan keinginan-keinginan untuk mengurangi biaya pendidikan. Harus ada upaya dari pimpinan bangsa kita bagaimana memperjuangkan agar pendidikan kita makin lama makin maju. Kita didik dosen-dosennya, guru-gurunya, baru kemudian nanti diteruskan ke perkembangan-perkembangan lain,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila