Menurut Iptu Zaenul Arifin, odong-odong itu terjun bebas sekitar pukul 16.00 WIB. Namun pihak kepolisian menerima laporan odong-odong terjun bebas pada pukul 17.00 WIB.
“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB. Saya langsung menuju Puskesmas Jiken, ada sepuluh orang luka-luka, tiga mengalami patah tulang, ” jelasnya.
Menurut Iptu Arifin, jumlah penumpang odong-odong sekitar 25 orang, dan tidak ada korban meninggal dunia. “Remnya blong,” imbuhnya.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Blora Ipda Riska Taufiq Suni menambahkan pihaknya tengah melakukan olah TKP. Untuk mengetahui penyebab terjadinya laka tersebut.
“Kami masih olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) . Jadi karena jalannya terlalu menurun, remnya tidak bisa menahan laju kereta, sehingga terguling ke ruas jalan, ” ungkapnya.
Dugaan sementara, kecelakaan Odong-odong terjun bebas itu sebab utama karena rem blong.
Pihaknya melarang keras odong-odong melintas di jalan raya, jika diketahui masih ada yang melintas akan ditindak tegas. (*)
Editor: Elly Amaliyah