GROBOGAN, beritajateng.tv – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah mendorong lembaga jasa keuangan untuk berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui optimalisasi akses keuangan di sektor pertanian.
Hal ini kata Kepala OJK Jateng, Sumarjono, pada acara Panen Raya Jagung di Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan.
Sumarjono menjelaskan bahwa OJK telah mengarahkan lembaga jasa keuangan untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi program pengembangan sektor pertanian di Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Grobogan.
BACA JUGA: Bappebti Kemendag Serahkan Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital ke OJK dan BI
Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, membangun ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan wadah sinergi bagi semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian. Harapannya dapat terwujud ekosistem keuangan inklusif yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” kata Sumarjono, Jumat, 17 Januari 2025.
Di kesempatan yang sama, Sumarjono memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan. Yang aktif melaksanakan kegiatan panen raya sebagai solusi atas permasalahan di sektor pertanian, seperti disparitas harga antara petani dan konsumen. Ia juga menghargai dedikasi para petani yang bekerja keras sehingga panen raya dapat terlaksana dengan baik.
“harapannya penerapan program ini dapat berjalan di daerah lain untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Produksi Jagung Capai 10 Ton
Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menuturkan bahwa produktivitas lahan jagung mencapai 8 sampai 10 ton per hektare. Dengan total produksi berkisar antara 4.624 ton hingga 5.780 ton.