SEMARANG, beritajateng.tv – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng melakukan olah TKP di lokasi kebakaran hebat di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur.
Labfor tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat, 25 Juli 2025. Tim forensik mulai melakukan pemeriksaan mendalam di dua rumah yang hangus terbakar.
Dipimpin langsung oleh Kasubdit Fisika Komputer Forensik AKBP Setiawan, tim menyisir setiap bagian bangunan untuk mengumpulkan bukti fisik.
“Kami lakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi api pertamanya dan penyebab. Hasil-hasil yang kami dapat di lapangan akan kami serahkan ke laboratorium. Nantinya satu pintu akan kami sampaikan kepada penyidik yang memanggil kami,,” ujar AKBP Setiawan kepada awak media di lokasi kejadian.
Ia menyebut fokus utama tim adalah mengungkap secara ilmiah sumber awal api yang memicu tragedi tersebut.
BACA JUGA: Kronologi Kebakaran Hebat Landa Rumah di Pesanggrahan Raya Semarang Timur, 5 Orang Meninggal Dunia
Beberapa barang yang dianggap relevan telah diamankan, termasuk kabel instalasi listrik, sisa abu arang, dan rice cooker. “Untuk sampel-sampel yang diambil ada beberapa, ada kami ambil kabel instalasi listrik, ada abu arang,” ungkapnya.
Dugaan kuat barang-barang tersebut memiliki kaitan dengan asal mula kebakaran yang menghanguskan dua rumah tersebut.
“Kami temukan sejumlah sampel yang signifikan di bagian tengah rumah. Tapi untuk kepastian, hasil akhir tetap menunggu analisis laboratorium,” jelasnya.
Sementara itu, Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Ia menyatakan pihaknya masih menelusuri berbagai kemungkinan penyebab kebakaran.
“Proses pendalaman terus berjalan, dan perkembangan lanjutan akan kami komunikasikan dan kami sampaikan,” tutur Aris.
Ia melanjutkan bahwa saat ini, seluruh jenazah oorban masih berada di RSUP dr. Kariadi Semarang guna proses identifikasi lebih lanjut.
Menurut keterangan Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andi Susanto, identitas korban adalah Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33) yang merupakan ibu hamil, dan Muhammad Aditya (14) serta Kimora Azzalea Rachmadi (4).
