“Awal-awal sering nggak sempet jalan karena pesertanya belum rame. Akhirnya peserta dilempar ke open trip lain. Kalau nggak penuh yaudah dibatalin aja,” ungkapnya.
Tak kunjung mendapatkan peserta, Angela dan temannya kemudian menyusun strategi. Salah satunya adalah dengan membangun relasi dengan penyedia jasa transportasi lainnya.
“Tapi sekarang kalo kaya gitu terus kita mikir nggak bakal berkembang, akhirnya sekarang mutusin gimana caranya supaya tetap berangkat, entah menggunakan transportasi lebih kecil atau gabung dengan open trip lain,” imbuhnya.
Menjalin Relasi dengan Open Trip Lain
Dalam konser Red Velvet pada tanggal 20 Mei 2023, Angela mengaku memberanikan diri untuk bergabung dengan penyedia jasa transportasi lain, ‘Trip to Oppa’. Menjadi kerja sama pertamanya, Angela sempat mengalami miss komunikasi.
“Kadang miss komunikasi, karena sekarang featuring dengan Trip to Oppa. Biasanya cuma bawa 20-25 peserta, karena gabung gini jadi bawa 50 peserta. Tantangan gimana caranya bisa kerja sama dengan baik sama admin Trip to Oppa,” lanjutnya.
Meski pun bukan pekerjaan utamanya, Angela mengaku tak main-main dalam menjalankan bisnis penyedia jasa transportasi. Kali ini, bukan keuntungan yang jadi prioritasnya, namun bagaimana kepuasan peserta selama mengikuti open trip.
“Kita cuma memposisikan diri kita sebagai peserta, dengan harga segitu, kita mau apa aja, worth it atau enggak. Intinya gimana caranya peserta nggak kapok dan bisa repeat order sometimes,” pungkasnya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.
