“Ini aktivitas yang akan kita jalankan dua bulan sekali. Ini berkelanjutan, bulan Agustus akan ada liga yang lebih besar lagi. Semuanya agenda dari Percasi,” bebernya.
Terus berinovasi, Pagelaran Ketoprak akan berlangsung di Pasar Senggol
Usai liga catur berlangsung, berbagai kegiatan seni budaya seperti fashion show anak hingga payas senggol yang menggandeng Komunitas Diajeng Semarang juga dihadirkan dalam Pasar Senggol tersebut.
“Fashion show anak-anak untuk mengenalkan sedini mungkin budaya Indonesia. Ada payas senggol dari Diajeng Semarang, sifatnya untuk edukasi. Grand Candi menjembatani itu untuk mengenalkan budaya Jawa Tengah,” terangnya.
Lebih lanjut, Erry menuturkan Hotel Grand Candi pun terus berinovasi melalui terobosan baru. Salah satunya pagelaran Ketoprak yang sudah jadi wacananya.
“Sudah menjadi wacana, tinggal realisasi. Saya sudah menemui pegiat seni, kita akan adakan Ketoprak. Tempat, waktu, dan komunitasnya sedang kita siapkan,” akunya.
BACA JUGA: Gandeng beritajateng.tv, Grand Candi Hotel Semarang Gelar Event Budaya
Kendati merupakan hotel bintang lima terkemuka di Kota Semarang, namun Erry mengungkap Hotel Grand Candi ingin merangkul semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi melalui kegiatan seni, budaya, dan olahraga.
Hal itu ia buktikan dengan mengemas Pasar Senggol dengan elegan, yang mana kegiatan berlangsung seluruhnya di Hotel Grand Candi.
“Kita mengajak semua lapisan masyarakat di Semarang. Jangan terfokus atau sudah duluan dengan titel bintang 5 itu, karena Grand Candi punya misi budaya tersebut,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi