Alhasil, nama Jamaludin Malik itu viral di media sosial TikTok hingga Instagram.
Tak banyak yang mengetahui alasan caleg Partai Golkar ini menggunakan foto Ultraman ketimbang memajang potretnya selayaknya caleg lainnya.
“Ultraman itu simbol pahlawan dan penolong,” kata Malik kepada beritajateng.tv Minggu, 7 Januari 2024.
Bukan tanpa alasan ia memilih Ultraman sebagai ikon pada baliho yang ia pasang. Jamaludin menuturkan, pihaknya melakukan survei terlebih dahulu sebelum berkampanye dan mencetak Alat Peraga Kampanye (APK) seperti baliho.
Malik diketahui berdomisili di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
BACA JUGA: Caleg Anti Mainstream Berebut Suara di Jateng, Cosplay jadi Ultraman Gemoy Hingga Mengaku Bisa Gila Jika Tak Jadi
Setelah lulus dari SMA 1 Pecangaan, ia mengaku harus bekerja sebagai kuli panggul di Pasar.
Ia sering nguli di Kudus, ngekos di daerah Ploso Kecamatan Jati Kudus, di belakang pasar dan kadang di daerah Jetak Kudus.
Ketika itu bekerja sebagai kuli ia mendapat penghasilan sekitar Rp 30 ribu per hari, tidak makan dari bosnya. (*)