Bukan tanpa alasan, menurut BPS Jateng dalam diskusi itu, ada sebanyak 106 juta wisatawan domestik yang mengunjungi Jateng dalam kurun waktu terakhir. Dari ratusan juta angka itu, sebanyak 47 persen memilih untuk berwisata kuliner di provinsi ini.
“Makanya kalau kita punya ikon baru, punya branding bahwa Kota Semarang mempunyai salah satu pusat untuk kuliner organik, ini akan menjadi daya tarik yang baru bagi wisatawan yang datang ke Kota Semarang,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Supriyanto yang hadir dalam acara itu mengapresiasi FGD tersebut. Sebab, pihaknya berpeluang untuk memasarkan produk pertanian organik dari Jawa Tengah.
“Ini kan perlu sinergitas antarlini utama, terutama perhotelan. Suatu saat akan kita gabung agar bisa rekrut produk petani di Jateng. Pasar ada di hotel, pasti kualitas dalam arti organik sertifikasi organik kami jaga,” ujar Supriyanto. (*)
Editor: Farah Nazila