Scroll Untuk Baca Artikel
Viral

Panas! Acara K-Pop di Surabaya Diamuk Warganet, Undang Seungri eks BIGBANG?

×

Panas! Acara K-Pop di Surabaya Diamuk Warganet, Undang Seungri eks BIGBANG?

Sebarkan artikel ini
burning sun surabaya
Poster Burning Sun Surabaya. (X/@yomyluv_)

SEMARANG, beritajateng.tv – Baru-baru ini media sosial tengah panas membahas sebuah acara penggemar K-Pop di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam pembahasan tersebut terdapat dugaan adanya kedatangan Seungri ke acara Burning Sun Surabaya.

Komunitas K-Pop ramai menyuarakan protes mereka ke TSV Management melalui komentar-komentar mereka di jagat maya. Adapun protes ini memuncak setelah pihak penyelenggara mengunggah poster acara tersebut.

Adapun protes ini disuarakan oleh anggota komunitas K-Pop untuk dua hal berbeda. Hal yang pertama adalah acara tersebut yang menggunakan nama Burning Sun, kedua adalah tamu yang mereka undang.

BACA JUGA: Viral! Ini Deretan Fakta Burning Sun, Skandal Kasus Hiburan Terbesar di Korea

Burning Sun sendiri merupakan sebuah kasus skandal salah satu klub malam dengan nama yang sama.

Terdapat berbagai pelanggaran terjadi di klub malam tersebut, menyeret berbagai nama ternama.

Seungri, yang saat itu masih menjadi anggota BIGBANG, merupakan salah satu direktur dari klub Burning Sun.

“Di Korea di – cancel, (di Indonesia) malah di kasih panggung!” tulis salah satu pengguna X berinisial SB yang cuitannya memiliki views sebanyak  1,2 juta, Jumat 9 Agustus 2024.

Berdasarkan serial dokumenter BBC bertajuk Burning Sun: Exposing the Secret K-pop Chat Group yang tayang di kanal YouTube resmi mereka pada Ahad, 19 Mei 2024, Seungri ternilai sebagai orang paling berkuasa dan berpengaruh dalam kasus tersebut. Seungri adalah pemilik dari klub Burning Sun.

Terdapat belasan pelanggaran melalui skandal Burning Sun.

Karena hal tersebut, kemarahan netizen Indonesia memuncak menanggapi event yang akan berlangsung pada 31 Agustus 2024, di Surabaya.

Mengetahui rekam jejak Seungri yang buruk, membuat warganet geram melihat rencana agenda “Burning Sun Surabaya” yang mereka anggap tone-deaf dan tidak bermoral.

Tinggalkan Balasan