SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan yang mengguyur kota Semarang beberapa hari terakhir, mengakibatkan banjir jalur utama Semarang-Demak, tepatnya di Jalan Kaligawe Semarang.
Hujan deras disertai angin sejak Selasa malam, 21 Oktober 2025 membuat air meluap hingga menutup badan jalan.
Pantauan di lapangan, genangan air dengan kedalaman antara 20-80 sentimeter membuat arus lalu lintas di jalan pantura tersebut lumpuh total.
Antrean kendaraan akibat banjir mengular dari jembatan Wonokerto hingga rel kereta Kaligawe Semarang. Dari arah sebaliknya, kemacetan panjang juga terjadi hingga kawasan Sayung.
Jalur alternatif seperti Ratan Cilik dan Mranggen yang biasa jadi jalan alternatif pun tak banyak membantu. Sejumlah titik sedang diperbaiki, membuat kendaraan justru menumpuk.
Bondan, sopir truk tangki air asal Ungaran, hanya bisa pasrah. Mesin truknya mati sejak pukul empat pagi karena kemasukan air.
“Dari Ungaran mau kirim air ke Demak. Ternyata macet total, di Sayung tinggi (banjir) katanya. Makanya saya lewat sini. Tapi taunya malah lebih tinggi banjirnya. Mau menghindari macet malah kena macet,” tutur dia.
BACA JUGA: Sepanjang 2025 Terjadi Ratusan Bencana di Jateng, BPBD: Banjir Terbanyak, Disusul Cuaca Ekstrem
Ia mengakui, dengan adanya banjir dan mengakibatkan kendaraannya mogok berdampak pada pengiriman air bersih yang terlambat.
“Harapannya ya kalau hujan engga banjir, jalannya lancar, tidak rusak. Jalannya bagus-bagus semua,” ungkapnya.
Tak hanya truk, ratusan pengendara sepeda motor juga bernasib sama. Motor mogok, pengendara basah kuyup dan sebagian memilih menepi sambil mencoba menyalakan kembali mesin yang terendam.
Rofi’i, warga Demak yang hendak bekerja ke Semarang, tak bisa melanjutkan perjalanan. Ia berharap ada perbaikan drainase agar banjir tak terus berulang.
“Macetnya dari Demak kota, saya mau ke Tugu Muda. Ternyata kejebak macet, mogok motornya. Sayung Batas itu juga banjir, ada 50cm. Saya mau lanjut terus. Ini dua kali mogok,” imbuhnya.
Sanuri, bahkan memilih pulang. Ia memahami jika banjir di wilayah Kaligawe sudah kerap terjadi dan jadi rutinitas tahunan tatkala musim hujan tiba.