“Pasar Johar adalah tempat bersejarah, sehingga kegiatan yang melibatkan komunitas dan menampilkan beragam produk lokal bisa menjadi magnet wisata. Sekaligus mendorong perekonomian warga sekitar,” ujarnya.
Ia menyebut, upaya pemkot bisa lebih meningkat dengan berfokus kepada ‘catch attention’ customer terhadap pedagang di pasar johar.
“Sebenarnya sepinya pasar ini memang jadi fenomena, kalau di Pasar Johar memang harus menggunakan treatment khusus,” bebernya.
Mararas mengaku, pihaknya sempat menyerap aspirasi dari para pedagang. Menurutnya untuk meningkatkan dan memajukan pasar harus melibatkan berbagai banyak stakeholder yang terlibat, mulai dari pemerintah, pedagang dan komunitas.
“Johar adalah tempat heritage, jadi perlu event yang melibatkan komunitas di sana. Tentunya dengan beragam barang yang para pedagang jual harapannya akan memacu giat perekonomian,” paparnya.
Pasar Johar yang menjadi salah satu ikon heritage budaya Semarang, harapannya mampu menarik perhatian pengunjung kembali dan menjadi destinasi wisata kuliner, belanja, maupun budaya yang menarik. (*)
Editor: Elly Amaliyah