Namun ia mengaku jika perencanaan yang akan dilakukan untuk pembangunan Pasar Manyaran sesuai dengan potensi yang ada di lokasi tersebut sudah ada.
“Kami juga masih melakukan identifikasi, mungkin bisa saja disana akan ada pasarnya lalu ada konter HP, pasar burung dan lomba kicau burung nanti kita akan sesuaikan kondisi yang ada disana,” tuturnya.
Posisi Pasar Manyaran memang berpotensi untuk dibangun dengan dua lantai. Ia mengatakan jika di lantai bawah nantinya bisa digunakan untuk lahan parkir dan tempat kontes burung jika memang nantinya akan ada pasar burung di Pasar tersebut. Sementara lantai kedua bisa digunakan untuk pedagang pasar tradisional.
Terkait dengan tempat relokasi sementara untuk pedagang terdampak kebakaran, saat ini Pemkot memang belum memberikan relokasi tersebut mengingat jika memang dilakukan relokasi maka seluruh pedagang baik yang terdampak maupun tidak yang akan dipindah sementara selama pembangunan pasar berlangsung.
“Sementara ini kalau hanya untuk sebagian bisa beraktivitas disekitar lingkungan disana sepanjang tidak mengganggu fungsi lingkungan dan tidka mengganggu lalu lintas,” tuturnya.
Selain itu, Disdag juga berkomunikasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang untuk bisa memberikan bantuan kepada pedagang terdampak.
Nurkholis mengatakan jika saat ini pihak Dinsos tengah melakukan rapat untuk penanganan bantuan sosial kepada pedagang terdampak.
“Kami juga sudah menyurati Dinsos untuk bantuan sosialnya dan harapan kami untuk anggaran bisa diakomodasi di anggaran perubahan dan tidak terlalu lama menunggu untuk proses pembangunan kembali pasarnya,” pungkasnya. (Ak/El)