Dalam kegiatan itu hadir Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng, serta DPC (Ketua, Sekretaris, Bendahara) se Jateng.
Menurut Utut, saat ini PDi Perjuangan sedang memperjuangkan pemilihan dengan proporsional tertutup. Artinya, pemilih hanya mencoblos lambang partai dan partailah yang akan menentukan siapa caleg yang diberikan mandat untuk duduk di kursi legislatif.
Landasannya adalah peserta pemilu adalah parpol dan bukan caleg. Utut tak sepakat jika ada yang mengatakan proporsional tertutup adalah memilih kucing dalam karung. Karena parpol lah yang mengetahui caleg mana yang punya kompetensi, integritas, loyal dan mampu bekerja sebagaimana tupoksi di legislatif.
“Justru yang nyoblos nama caleg, itu seperti memilih kucing dalam karung. Tapi saat ini aturan masih proses, terserah 9 hakim MK, kami tak bisa intervensi,” lanjutnya.
Sementara itu untuk target kursi yang ditetapkan PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 adalah bertambah di setiap dapil. Namun untuk jumlahnya, dia belum mau menyampaikan.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng mengatakan target baru bisa ditentukan setelah muncul Daftar Calon Sementara (DCS). Dengan DCS itu maka akan bisa diketahui Parpol apa dan caleg siapa di daerah pemilihan (dapil) mana. Maka akan bisa diraba peta pertarungan di tiap dapil.
“Target menambah kursi berapa? Setelah muncul DCS. Nanti kalau sudah tahu lawannya siapa dan sudah berbuat apa saja,” kata Agustina. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto