SEMARANG, beritajateng.tv – Berawal dari memiliki alergi terhadap hewan berbulu, siapa sangka mampu membuat Tulus Dior Royen, pedagang hewan reptil sukses mendirikan sebuah toko hewan reptil di Semarang.
Berlokasi di Lamper Tengah Gg.XIV no.41-A, dari luar gerai 7 reptil sudah terlihat puluhan akuarium berjejer memamerkan berbagai hewan reptil. Mulai dari ular, iguana, kadal, hingga kura-kura secara sekilas nampak menyeramkan. Meski begitu, hewan reptil tetap memiliki penggemar setianya, salah satunya Tulus Dior Royen, pedagang hewan reptil.
Ditemui beritajateng.tv langsung, Royen sapaan akrabnya, mengaku kecintaannya terhadap hewan reptil berawal dari hal unik. Ia yang memang mencintai dunia binatang sejak kecil, terpaksa memelihara hewan reptil karena memiliki alergi terhadap hewan berbulu. Hal tersebut membuatnya terinspirasi menjadi pedagang hewan reptil.
“Basicnya memang suka hewan, dari kelas 5 SD udah ternak ikan, di rumah ayah juga pelihara burung, kakak pelihara anjing. Tapi begitu saya pegang anjing, kucing, atau hewan berbulu lainnya, saya alergi. Akhirnya memutuskan bagaimana cara punya hewan yang nggak berbulu, akhirnya milih reptil,” cerita Royen, belum lama ini.
Berangkat dari situ, kecintaan Royen terhadap hewan reptil muncul. Tak lagi sekadar hobi, Royen bahkan pernah bekerja selama tiga tahun di salah satu toko hewan reptil sebelum akhirnya memberanikan membuka tokonya sendiri.
“Modalnya pasti lebih dari ratusan juta, tapi pelan-pelan, karena kan hobi juga nggak berasa, ternak sendiri juga akhirnya banyak dan bisa jadi toko. Tapi modalnya setelah resign cuma Rp 600 ribu,” lanjutnya.
Membuka bisnis hewan reptil, ia sudah berpindah-pindah tempat beberapa kali. Mulai dari GOR Trijuang, Pasar Burung Kartini, hingga terbaru ia bisa membuka toko sendiri di sebuah rumah di Lamper Tengah.