Bambang pun berharap, kegiatan photo hunt sekaligus charity dapat semakin banyak terlaksana di Semarang.
“Harapannya akan muncul event-event serupa, jadi enggak cuma hura-hura tapi juga ada unsur empatinya kepada sesama,” harapnya.
Fashion on the street di Simpang Lima Semarang, fotografer kenalkan fotografi ke masyarakat luas
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, pemilihan lokasi Simpang Lima Semarang berdasarkan beberapa alasan. Yang pertama, tema yang diangkat ialah fashion on the street.
Sehingga, Simpang Lima Semarang sangat cocok karena merupakan pusat keramaian aktivitas rekreasi masyarakat. Selain itu, Bambang juga ingin mengenalkan dunia fotografi ke masyarakat luas.
“Jadi enggak cuma orang-orang yang hobi fotografi tapi juga orang-orang awam. Yang semula sama sekali tidak melirik dunia fotografi akan tertarik lagi,” ucapnya.
BACA JUGA: Meniti Jejak Fotografi Budaya: Pameran Eloknya Kebudayaan Semarang lewat Bingkai-bingkai Foto
Hunting di ruang publik, Bambang mengaku tak mengalami kesulitan berarti. Hanya saja, hari Sabtu memiliki tingkat kepadatan yang lebih dari hari biasanya sehingga para fotografer harus pandai mencari angle serta komposisi yang berbeda.
Begitu juga dengan dandanan para model. Make up terlihat tetap on point meski berlangsung di luar ruangan dengan terik matahari sore yang cukup menyengat.
“Karena outdoor jadi semua make up harus on sampai selesai acara,” imbuh Bevi Ollyvia, make up artist dari Nawangwulang WO. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi