Ayu berharap lulusan SMKN 1 Petarukan dapat memenuhi standar industri dan memiliki kesiapan kerja yang lebih matang.
Melalui Kelas Industri ini, Pegadaian Kanwil XI Semarang menargetkan terciptanya ekosistem pembelajaran yang inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan industri keuangan non-perbankan.
Program ini diharapkan menjadi alternatif pengembangan pendidikan vokasi yang mampu melahirkan generasi muda siap kerja dan kompeten.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Petarukan, Djumiko, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai sinergi dengan industri menjadi kunci untuk mencetak lulusan vokasi yang berdaya saing.
“Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademis dan praktik, tetapi juga memahami budaya industri dan memiliki etos kerja yang kuat. Harapannya, lulusan kami bisa menjadi prioritas ketika perusahaan mencari tenaga kerja,” tegasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah













